Untuk mendapatkan kelezatan dan nikmat shalat, yang terpenting adalah memahami bacaan dan melakukan gerakan shalat sebagai yang dicontohkan Nabi, dalam hal ini syair yang dinukilkan Ustadz M. Ihya Ulumudin berikut : 'Betapa banyak orang yang shalat, tak ada bagian dari sholatnya kecuali hanya melihat mihrab, turun dan bangkit. Engkau melihat dia berada di atas tikar dalam keadaan berdiri (shalat), namun hatinya tertuju pada perniagaannya.'
Dalam rangka ini, Al-Qur'an mengisyaratkan agar dalam melaksanakan shalat seharusnya memahami apa yang kita baca. Quran surat An-Nisa (4) ayat 43 menyatakan : "artinya: wahai orang yang beriman, janganlah kalian mendekati (melaksanakan) shalat dalam keadaan tidak sadar. lakukan lah shalat ketika kalian mengetahui apa yang kalian ucapkan."
Mengapa seseorang mesti memahami bacaan (ucapan) dikala shalat ? jawabannya, antara lain karena pada waktu shalat kita tengah berdoa dan melaksanakan beberapa janji yang harus kita tepati di luar shalat, disaat kita melakukan beberapa aktifitas sesuai profesi kita masing-masing. bila ini kita lakukan dengan baik, Insya Allah shalat yang kita laksanakan tersebut bermakna untuk mendirikan agama : pertama, untuk mendatangkan ketenangan jiwa (Q.S. Ar-Radu [13] : 18); kedua, dapat berdampak sebagai pencegah dari perbuatan keji dan munkar (Q.S.Al-Ankabut [29] : 45); dan yang ketiga, akan mempersatukan kesatuan jama'ah/kaum muslimin (Q.S. Al-Fath [48] : 29).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar